BXB Itu Apa Sih? Panduan Lengkap Buat Kamu yang Penasaran!
Pernah dengar istilah BxB atau Boy x Boy? Kalau kamu sering menjelajah dunia fanfiction, media sosial, atau komunitas penggemar di internet, kemungkinan besar istilah ini sudah nggak asing lagi. Secara sederhana, BxB adalah singkatan dari Boy x Boy, yang merujuk pada genre cerita atau hubungan romantis antara dua karakter laki-laki. Istilah ini sering banget digunakan untuk menggambarkan konten yang menampilkan romansa, hubungan, atau interaksi emosional dan fisik antara laki-laki, baik itu dalam bentuk fiksi buatan penggemar (fanfiction), komik, novel, film, maupun serial televisi.
BxB sendiri adalah istilah yang cukup umum dan seringkali dipakai secara interchangeable dengan beberapa genre lain seperti Yaoi, Shounen-ai, atau Boys’ Love (BL). Namun, ada sedikit nuansa dan perbedaan dalam penggunaannya yang akan kita bedah lebih lanjut nanti. Intinya, kalau kamu menemukan label BxB, berarti cerita itu berpusat pada kisah cinta sesama jenis antara laki-laki, dengan segala drama, konflik, dan keindahan hubungan yang bisa ditawarkan.
Image just for illustration
Sejarah Singkat Genre BxB dan Perkembangannya¶
Untuk memahami BxB sepenuhnya, ada baiknya kita menelusuri sedikit sejarah bagaimana genre ini berkembang. Cerita cinta sesama jenis antara laki-laki bukanlah hal baru; jejaknya sudah ada sejak zaman kuno, meskipun representasinya bervariasi tergantung budaya dan era.
Akar Budaya dan Sastra¶
Secara historis, kisah cinta homoerotis sudah muncul dalam sastra dan seni di berbagai peradaban. Misalnya, di Yunani Kuno, hubungan antara pria dewasa dan pemuda sering dianggap sebagai bentuk pendidikan atau mentorship yang ideal, dan kadang diselimuti romansa. Di Jepang, ada tradisi shudo atau nanshoku (cinta laki-laki) yang menggambarkan hubungan antara samurai dan pemuda, atau antara biksu dan murid. Ini menunjukkan bahwa ketertarikan romantis antar laki-laki sudah diakui dan diceritakan dalam berbagai bentuk selama berabad-abad, meskipun seringkali dalam konteks sosial yang berbeda dari masa kini.
Seiring waktu, representasi ini terus berkembang, terutama di era modern dengan munculnya media massa. Dari sastra bawah tanah hingga akhirnya menembus arus utama, perjalanan genre ini cukup panjang dan penuh dinamika.
Munculnya di Manga dan Anime Jepang¶
Perkembangan BxB yang kita kenal sekarang, terutama dalam bentuk media populer, punya akar kuat di Jepang. Pada awal tahun 1970-an, sekelompok seniman manga wanita yang dikenal sebagai “Year 24 Group” (NijÅ«shi-nen Gumi) mulai menciptakan karya-karya yang mengeksplorasi tema romansa antara laki-laki. Mereka berani mendobrak tabu dan stereotype dengan menceritakan kisah-kisah yang fokus pada emosi, psikologi, dan hubungan mendalam antar karakter laki-laki.
Awalnya, karya-karya ini sering disebut sebagai Shounen-ai, yang berarti “cinta anak laki-laki”, dan biasanya tidak melibatkan adegan seksual eksplisit. Mereka lebih menonjolkan aspek romansa, penderitaan emosional, dan kompleksitas hubungan. Kemudian, seiring dengan evolusi genre dan permintaan pasar, muncul istilah Yaoi. Yaoi adalah genre yang lebih berani dan seringkali menampilkan adegan seksual eksplisit. Istilah Yaoi sendiri merupakan akronim dari frasa Jepang “Yamemashi, Ochianashi, Iminashi” yang secara kasar bisa diartikan “tanpa plot, tanpa klimaks, tanpa makna”, sebuah self-deprecating humor yang digunakan oleh para mangaka awal.
Globalisasi dan Fanfiction¶
Dengan munculnya internet pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, genre ini mengalami globalisasi yang masif. Komunitas penggemar di seluruh dunia mulai saling terhubung, berbagi karya, dan menciptakan konten mereka sendiri. Di sinilah istilah BxB mulai populer, terutama di platform-platform Barat seperti Archive of Our Own (AO3) dan Wattpad.
Fenomena fanfiction, di mana penggemar menulis cerita baru menggunakan karakter dari karya yang sudah ada (misalnya dari film, serial TV, atau grup idola K-pop), menjadi lahan subur bagi BxB. Istilah BxB menjadi label yang lebih umum dan netral, tidak terlalu terbebani dengan konotasi seksual seperti Yaoi, dan tidak terbatas pada konteks Jepang seperti Shounen-ai. Ini memungkinkan penulis dan pembaca dari berbagai latar belakang untuk mengidentifikasi konten yang mereka cari dengan mudah, tanpa batasan geografis atau spesifikasi tingkat eksplisit.
Berbagai Istilah Terkait BxB: Mana Bedanya?¶
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, BxB bukanlah satu-satunya istilah yang digunakan untuk menggambarkan romansa laki-laki dengan laki-laki. Ada beberapa istilah lain yang punya nuansa dan konteks penggunaannya masing-masing. Memahami perbedaannya bisa membantu kamu menemukan jenis cerita yang paling sesuai dengan preferensimu.
Yaoi¶
Yaoi adalah istilah yang paling tua dan seringkali paling kontroversial di antara semua genre ini. Seperti yang dijelaskan, Yaoi memiliki akar di manga Jepang dan seringkali fokus pada hubungan romantis dan seksual antara laki-laki dewasa. Ciri khas Yaoi adalah sering menampilkan adegan seksual yang eksplisit dan terkadang ada dinamika kekuasaan yang tidak seimbang antara karakter (misalnya, seme yang dominan dan uke yang submisif).
Meskipun akronim aslinya bersifat humor, Yaoi telah berkembang menjadi label serius untuk genre yang fokus pada ketegangan seksual dan adegan intim. Yaoi ditargetkan pada audiens wanita, dan seringkali diterbitkan di majalah khusus wanita.
Shounen-ai¶
Berbeda dengan Yaoi, Shounen-ai secara harfiah berarti “cinta anak laki-laki”. Genre ini juga berakar dari manga Jepang, tetapi fokus utamanya adalah pada romansa dan perkembangan emosional antar karakter laki-laki yang biasanya masih remaja atau muda. Adegan seksual dalam Shounen-ai biasanya minim atau bahkan tidak ada sama sekali.
Shounen-ai lebih menekankan pada plot yang didorong oleh emosi, persahabatan yang mendalam, perjuangan batin, dan konflik romantis yang tidak melibatkan konten eksplisit. Ini adalah pilihan yang cocok bagi mereka yang mencari kisah cinta yang manis, penuh perasaan, dan berfokus pada dinamika hubungan tanpa adegan dewasa.
Boys’ Love (BL)¶
Istilah Boys’ Love (BL) muncul sebagai istilah payung atau umbrella term yang lebih modern dan luas. Istilah ini mencakup baik Yaoi maupun Shounen-ai, serta berbagai sub-genre lainnya. BL dianggap lebih netral dan kurang stigmatis dibandingkan Yaoi, yang terkadang memiliki konotasi negatif karena eksplisitnya.
BL adalah istilah yang sangat populer di Asia, terutama di Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Tiongkok. Di negara-negara ini, industri BL sangat besar, mencakup manga, anime, novel, drama televisi (sering disebut BL series atau lakorn BL di Thailand), dan film. BL mencakup berbagai tingkat eksplisit dan fokus cerita, mulai dari romansa yang sangat lembut hingga yang lebih dewasa, menjadikannya istilah yang paling inklusif untuk genre ini.
BxB (Boy x Boy)¶
Dan akhirnya, BxB (Boy x Boy). Istilah ini adalah yang paling umum digunakan di platform Barat, terutama di komunitas fanfiction online. BxB sangat netral dan tidak secara otomatis mengimplikasikan tingkat eksplisit tertentu. Ini bisa merujuk pada cerita yang sangat polos dan manis seperti Shounen-ai, atau cerita yang lebih dewasa dan eksplisit seperti Yaoi.
Penggunaannya sangat fleksibel; BxB sering digunakan sebagai tag atau kategori di situs-situs seperti Wattpad, AO3, atau Tumblr untuk membantu pembaca menemukan cerita dengan hubungan antara dua laki-laki, tanpa perlu menentukan tingkat eksplisitnya di awal. Ini sangat berguna bagi penulis yang ingin menjangkau audiens luas tanpa terlalu terikat pada konvensi genre Jepang yang spesifik.
Kenapa BxB Populer? Memahami Daya Tariknya¶
Popularitas BxB, BL, atau genre sejenisnya bukan tanpa alasan. Ada banyak faktor yang berkontribusi pada daya tarik genre ini, mulai dari representasi hingga kreativitas.
Representasi dan Inklusi¶
Salah satu alasan terbesar adalah kebutuhan akan representasi. Di media arus utama, cerita romantis seringkali didominasi oleh hubungan heteroseksual. Bagi komunitas LGBTQ+ dan sekutunya, cerita BxB menawarkan kesempatan untuk melihat diri mereka atau orang yang mereka kenal tercermin dalam narasi fiksi. Ini memberikan rasa validasi, inklusi, dan kebahagiaan yang mendalam saat melihat kisah cinta yang mencerminkan realitas mereka. Bahkan bagi penonton heteroseksual, representasi ini membuka wawasan dan menormalisasi hubungan sesama jenis.
Fantasi dan Escapisme¶
BxB juga menawarkan bentuk fantasi dan escapisme yang unik. Banyak penggemar, terutama wanita, tertarik pada genre ini karena mereka bisa menjelajahi dinamika romantis yang ideal, terkadang tanpa batasan gender atau ekspektasi peran yang sering ditemukan dalam romansa heteroseksual. Cerita BxB seringkali memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi emosi yang mendalam, konflik psikologis, dan ikatan yang kuat antara karakter laki-laki, tanpa harus terpaku pada norma sosial yang kaku. Ini memberikan kebebasan untuk membayangkan dunia di mana cinta bisa mekar dalam berbagai bentuk.
Dinamika Karakter yang Menarik¶
Daya tarik lainnya terletak pada dinamika karakter yang bisa sangat kaya dan beragam. Dalam genre BxB, hubungan antara dua laki-laki bisa dieksplorasi dengan cara yang memungkinkan fleksibilitas peran. Meskipun ada konsep tradisional seme (pihak yang dominan) dan uke (pihak yang reseptif), banyak cerita modern telah memecahkan stereotip ini, menghadirkan karakter yang lebih kompleks dan nuansa peran yang bergantian.
Ini memungkinkan eksplorasi maskulinitas dari berbagai sudut pandang—kerentanan, kekuatan, emosi yang tersembunyi, dan cara laki-laki mendukung satu sama lain. Para penggemar sering kali sangat menyukai chemistry antar karakter, perkembangan hubungan mereka, dan bagaimana mereka mengatasi rintangan bersama.
Kreativitas Komunitas Penggemar¶
Komunitas penggemar BxB adalah salah satu yang paling aktif dan kreatif di dunia. Mereka tidak hanya mengonsumsi konten, tetapi juga aktif menciptakan. Dari fanfiction yang panjang, fanart yang memukau, hingga doujinshi (komik buatan penggemar), para penggemar ini secara kolektif memperkaya dunia BxB dengan karya-karya orisinal mereka.
Interaksi di antara penggemar ini—diskusi teori, saling memberi rekomendasi, bahkan kolaborasi—menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. Ini adalah lingkungan di mana kreativitas dihargai dan ekspresi diri disambut baik, membuat genre ini semakin berkembang pesat.
Image just for illustration
Elemen Khas dalam Cerita BxB¶
Setiap genre punya elemen khasnya sendiri, begitu juga dengan BxB. Memahami elemen-elemen ini bisa membantu kita mengapresiasi keragaman dan kedalaman cerita BxB.
Karakter dan Arketipe¶
Dalam cerita BxB, karakter adalah segalanya. Selain seme dan uke yang sudah disebutkan, ada banyak arketipe karakter yang sering muncul:
* Karakter “Tsundere”: Keras di luar tapi lembut di dalam, seringkali menyembunyikan perasaannya.
* Karakter “Yandere”: Sangat mencintai, tetapi bisa menjadi obsesif dan berbahaya.
* Karakter “Senpai/Kouhai”: Hubungan antara senior dan junior, seringkali di sekolah atau tempat kerja.
* Karakter “Childhood Friends”: Sahabat masa kecil yang akhirnya jatuh cinta.
* Karakter “Enemies-to-Lovers”: Dimulai dari benci atau rivalitas, lalu tumbuh menjadi cinta.
Perkembangan karakter dan bagaimana mereka berinteraksi adalah inti dari genre ini. Penulis seringkali berinvestasi besar dalam membangun latar belakang, motivasi, dan kelemahan karakter untuk menciptakan kisah yang realistis dan emosional.
Plot dan Konflik Umum¶
Plot dalam cerita BxB sangat bervariasi, tapi ada beberapa konflik dan tema umum yang sering diangkat:
* Cinta Segitiga: Dua laki-laki menyukai satu orang, atau satu laki-laki dicintai oleh dua orang.
* Hubungan Terlarang: Cinta antara orang-orang yang status sosialnya berbeda, atau yang terhalang oleh norma masyarakat, keluarga, atau pekerjaan.
* Perbedaan Usia atau Status: Guru dan murid, bos dan karyawan, atau idol dan fan.
* Identitas dan Penerimaan Diri: Perjuangan karakter untuk menerima orientasi seksualnya sendiri atau untuk diterima oleh orang lain.
* Masa Lalu yang Menyakitkan: Karakter yang harus menyembuhkan luka masa lalu untuk bisa membuka hati lagi.
Konflik-konflik ini seringkali menjadi katalisator bagi pertumbuhan karakter dan pendalaman hubungan mereka, membuat cerita menjadi lebih dramatis dan berkesan.
Setting dan Sub-Genre¶
Dunia BxB juga sangat kaya akan berbagai setting dan sub-genre:
* Slice of Life: Cerita sehari-hari yang realistis, fokus pada interaksi dan emosi.
* Fantasi: Dunia dengan sihir, naga, dan makhluk mitologi, di mana cinta BxB bersemi di tengah petualangan epik.
* Sci-Fi (Science Fiction): Berlatar masa depan, dengan teknologi canggih, perjalanan antar bintang, atau dunia dystopian.
* Historical: Berlatar di masa lalu, dengan nuansa sejarah dan budaya tertentu.
* Omegaverse: Sub-genre fantasi dengan struktur masyarakat berdasarkan dominansi genetik (Alpha, Beta, Omega), seringkali dengan dinamika hubungan yang unik dan kadang eksplisit.
* College/School Life: Kisah cinta yang terjadi di lingkungan sekolah atau kampus, penuh dengan drama remaja dan pencarian jati diri.
Setiap setting dan sub-genre menawarkan pengalaman yang berbeda, memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi tema BxB dengan cara yang tak terbatas.
Tips Menjelajahi Dunia BxB¶
Jika kamu tertarik untuk menyelami lebih dalam dunia BxB, ada beberapa tips yang bisa membantumu menemukan permata tersembunyi dan menikmati pengalaman membaca/menonton yang maksimal.
Mulai dari Mana?¶
-
Platform Online:
- Wattpad: Sangat populer untuk fanfiction dan cerita orisinal. Kamu bisa mencari tag #BxB atau #BoysLove.
- Archive of Our Own (AO3): Platform fanfiction yang lebih terorganisir dengan sistem tagging yang detail. Cari “slash” atau “M/M” (male/male).
- Webtoon/MangaDex/Tapas: Untuk komik digital. Banyak kreator independen dan penerbit yang merilis judul-judul BL di sini.
- Goodreads: Cari rekomendasi buku BL/BxB.
- YouTube/Netflix/Viu/WeTV: Untuk drama BL (terutama dari Thailand dan Korea).
-
Cari Berdasarkan Genre Kesukaan: Apakah kamu suka fantasi? Slice of life? Komedi romantis? Mulailah dengan genre yang sudah kamu tahu kamu suka, lalu cari cerita BxB dalam kategori tersebut.
- Ikuti Rekomendasi Komunitas: Gabung grup Facebook, forum Reddit (misalnya r/BoysLove), atau akun Twitter/Instagram yang membahas BL/BxB. Penggemar lain seringkali punya rekomendasi yang bagus.
Etika dan Safe Space¶
- Perhatikan Trigger Warnings (TW): Banyak platform dan penulis menyertakan TW untuk konten sensitif (kekerasan, trauma, konten dewasa, dll.). Bacalah ini dengan seksama untuk memastikan kamu siap dengan isinya.
- Hargai Hak Cipta dan Kreator: Dukung penulis, seniman, dan kreator dengan membeli karya orisinal mereka atau setidaknya memberikan like dan komentar positif. Jangan membajak.
- Jaga Sikap Positif di Komunitas: Komunitas BxB/BL adalah tempat di mana banyak orang merasa aman untuk mengekspresikan diri. Jaga lingkungan ini tetap positif dan inklusif.
Menjadi Bagian Komunitas¶
Tidak hanya membaca atau menonton, kamu juga bisa aktif menjadi bagian dari komunitas:
* Berinteraksi: Berikan komentar di cerita yang kamu baca, ikut diskusi di forum, atau bagikan pendapatmu di media sosial.
* Menulis/Membuat Fanart: Jika kamu punya bakat menulis atau menggambar, coba buat karyamu sendiri! Ini adalah cara yang luar biasa untuk berkontribusi dan menemukan orang-orang yang berpikiran sama.
* Menjadi Beta Reader: Bantu penulis lain dengan membaca draf mereka dan memberikan feedback konstruktif.
Fakta Menarik Seputar BxB/BL¶
Dunia BxB/BL punya beberapa fakta menarik yang menunjukkan betapa luas dan berpengaruhnya genre ini:
- Wanita adalah Mayoritas Penggemar: Mayoritas pembaca dan penikmat konten BxB/BL adalah wanita heteroseksual. Ini menjadi fenomena sosiologis yang menarik, menunjukkan bagaimana genre ini memenuhi kebutuhan akan fantasi romantis, representasi maskulinitas yang lebih kompleks, dan kebebasan untuk mengeksplorasi dinamika hubungan di luar norma heteroseksual.
- Industri BL di Asia Sangat Besar: Di negara-negara seperti Thailand, Korea Selatan, dan Jepang, industri BL adalah pasar yang bernilai jutaan dolar. Drama BL Thailand telah meraih popularitas global, menciptakan bintang-bintang baru dan basis penggemar yang loyal.
- Adaptasi Live-Action Merajalela: Banyak manga, novel, atau fanfiction BxB/BL diadaptasi menjadi serial drama televisi atau film. Ini menunjukkan penerimaan yang semakin besar terhadap genre ini di media arus utama. Contohnya, drama Korea “Semantic Error” atau drama Thailand “2gether: The Series” adalah beberapa contoh sukses besar.
- Bukan Hanya untuk Wanita Hetero: Meskipun mayoritas penggemar adalah wanita, banyak juga pria gay dan biseksual yang menikmati genre BL. Bagi mereka, ini adalah salah satu dari sedikit tempat di media populer di mana mereka bisa melihat kisah cinta yang mencerminkan pengalaman mereka sendiri.
- Evolusi dari “Niche” menjadi “Mainstream”: Dulu, BxB/BL dianggap sebagai genre niche atau “bawah tanah”. Namun, seiring dengan peningkatan kesadaran dan penerimaan LGBTQ+, serta kekuatan internet, genre ini telah bergerak menuju mainstream, menjangkau audiens yang lebih luas dari sebelumnya.
- Diversifikasi Cerita: Sekarang, kamu bisa menemukan cerita BxB/BL dengan plot dan karakter yang sangat beragam, tidak lagi terpaku pada stereotip lama. Ini mencerminkan pertumbuhan dan kematangan genre.
BxB adalah gerbang menuju dunia yang penuh dengan cerita romantis, emosi yang kompleks, dan karakter yang tak terlupakan. Entah kamu baru mulai menjelajah atau sudah lama menjadi penggemar, genre ini selalu punya sesuatu yang baru untuk ditawarkan.
Bagaimana pendapatmu tentang BxB? Apakah kamu punya cerita atau rekomendasi favorit? Yuk, berbagi di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar